Link Slot : slot depo 5k
Presiden Joko Widodo kembali menyita perhatian publik setelah menyampaikan pernyataan unik terkait kemungkinan dirinya menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dalam sebuah acara yang dihadiri petinggi PSI, Jokowi menanggapi isu tersebut dengan nada santai namun tegas. Ia menyampaikan, “Kalau saya jadi ketua umum, saya tidak mau kalah.”
Pernyataan itu langsung memicu berbagai spekulasi. Banyak pihak menilai Jokowi sedang membuka peluang politik baru usai masa jabatannya sebagai presiden berakhir pada 2024. Meski Jokowi belum secara eksplisit menyatakan kesediaannya memimpin PSI, publik melihat sinyal politik yang semakin kuat.
Jokowi menyampaikan komentar itu saat menanggapi sambutan dari elite PSI yang menyebut nama dirinya dalam konteks kepemimpinan partai ke depan. Alih-alih mengelak, Jokowi justru menanggapi dengan gaya khasnya: santai, tapi menyimpan pesan serius. “Kalau saya ikut, harus menang. Kalau tidak, ngapain ikut?” ujarnya.
Sontak, publik dan pengamat politik ramai menanggapi pernyataan tersebut. Beberapa menilai Jokowi hanya bercanda, sementara yang lain meyakini ia sedang mengukur respons masyarakat. Dalam konteks partai politik, ucapan seperti itu bisa menjadi uji panggung sekaligus sinyal kepada kader partai.
Hingga kini, pihak Istana belum mengeluarkan klarifikasi resmi. Sementara itu, PSI menyambut hangat pernyataan Jokowi dan mengaku terbuka jika sang presiden ingin bergabung atau bahkan memimpin partai.
Jika Jokowi benar-benar melangkah ke PSI, maka peta politik nasional bisa mengalami perubahan signifikan, mengingat popularitas dan pengaruhnya yang masih kuat di kalangan pemilih. Namun, semua itu masih sebatas wacana—yang jelas, pernyataan Jokowi sudah cukup untuk menghidupkan dinamika politik tanah air.