rec-dev.com

rec-dev.com – Tim ahli paleontologi Argentina telah membuat terobosan dengan menemukan fosil dinosaurus herbivora yang diperkirakan hidup sekitar 90 juta tahun yang lalu. Makhluk prasejarah ini, yang telah diberi nama Chakisaurus nekul, diperkirakan memiliki panjang antara 2,5 hingga 3 meter dengan tinggi 70 cm. Fosil yang mengesankan ini ditemukan di Cagar Alam Pueblo Blanco, Rio Negro, sebuah wilayah di Amerika Selatan yang terkenal dengan kekayaan fosilnya.

Deskripsi dan Habitat Chakisaurus Nekul

Chakisaurus nekul merupakan sejenis dinosaurus berkaki dua yang menunjukkan adanya evolusi anatomi yang berbeda dibandingkan dengan spesies dinosaurus herbivora lainnya, terutama pada struktur ekornya. Ekor Chakisaurus nekul memiliki ciri khas melengkung ke bawah, yang berbeda dari bentuk horizontal yang umumnya dimiliki oleh dinosaurus lain. Temuan ini menambahkan wawasan baru tentang keragaman morfologi dalam kelompok dinosaurus.

Kemampuan Lari dan Pertahanan Dinosaurus

Rodrigo Álvarez, penulis utama studi tersebut, menyatakan bahwa Chakisaurus nekul diadaptasi menjadi pelari cepat, yang merupakan kemampuan penting untuk bertahan hidup di lingkungan yang penuh dengan predator. Kemampuan berlari ini diduga menjadi pertahanan utama mereka untuk melarikan diri dari ancaman.

Asal Nama Chakisaurus Nekul

Dalam penamaan spesies baru ini, digunakan bahasa asli Amerika Selatan. ‘Chaki’ berasal dari Aonikenk, bahasa penduduk asli Tehuelche, yang berarti ‘guanaco tua’, merujuk pada mamalia herbivora lokal. ‘Nekul’, diambil dari Mapudungun yang digunakan oleh masyarakat Mapuche, berarti ‘cepat’ atau ‘lincah’, mencerminkan karakteristik utama makhluk tersebut.

Anatomi yang Mendukung Kecepatan

Sebastian Rozadila, co-penulis studi, menjelaskan bahwa Chakisaurus memiliki kaki belakang yang kuat dan ekor dengan struktur khusus yang memungkinkan manuver lateral dengan cepat. Anatomi ini memberikan keseimbangan yang dibutuhkan saat dinosaurus bergerak dengan kecepatan tinggi.

Chakisaurus nekul, sebuah spesies dinosaurus herbivora yang hidup di era Kapur, telah ditemukan oleh peneliti di Argentina. Dengan ciri khas ekor yang melengkung dan kemampuan lari yang cepat, Chakisaurus nekul menambahkan pemahaman baru tentang variasi adaptasi dinosaurus. Penamaannya yang unik menghormati bahasa dan budaya asli Amerika Selatan, menghubungkan penemuan ini dengan warisan sejarah daerah tersebut. Penelitian lebih lanjut akan menyelidiki bagaimana struktur anatomi Chakisaurus mendukung kehidupan dan kelangsungan spesies ini di lingkungannya yang penuh dengan predator.